Pasien Lansia adalah individu lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi organ dan metabolisme tubuhnya. Karena hal tersebut, maka mereka rentan terhadap penyakit, sehingga seringkali berhubungan dengan kegiatan penggunaan obat. Kesulitan lainnya mereka memiliki keterbatasa dalam pengkonsumsian obat yang sedang mereka jalani yang disebabkan beberapa faktor dibawah ini:
1. Faktor usia membuat mereka sering lupa untuk mengkonsumsi obat. Hal ini dapat berakibat terputusnya terapi obat sehingga beresiko tidak tercapainya tujuan terapi obat.
2. Tidak tersedianya informasi yang memadai, yang dapat meningkatkan resiko:
a) Ketidakpahaman tentang Efek Terapi Obat dan Efek Samping Obat yang sedang dikonsumsi.
b) Ketidakpahaman tentang Cara Penggunaan Obat.
3. Ketidakpahaman tentang berhasil tidaknya terapi obat yang sedang dikonsumsi.
Faktor-faktor tersebut menjadi penghalang bagi pasien Lansia untuk mengkonsumsi obat secara optimal. Untuk menindaklanjuti faktor penghalang tersebut dan mencapai tujuan terapi pada pasien lansia, maka beberapa kegiatan perlu dilakukan, diantaranya:
I. Pemberian Informasi Obat
II. Pembuatan Kartu Pengkonsumsian Obat.
III. Pemantauan Mandiri Keberhasilan Terapi Obat.
I. Pemberian Informasi Obat
Informasi obat dapat diperoleh dari professional kesehatan di unit pelayanan kesehatan (apoteker, dokter, perawat) atau dari media informasi lainnya seperti brosur, leaftlet obat, majalah kesehatan dan sebagainya. Pada kesempatan ini penulis akan sedikit mengulas tentang beberapa informasi obat, terutama tentang obat-obat mata yang perlu diketahui oleh pasien lansia:
Cara Penggunaan Obat Mata
Obat mata umumnya berupa obat tetes mata dan obat salep mata. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
1. Obat tetes mata
Langkah-langkah Penggunaan Obat Tetes Mata adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan
- Jangan mencuci dan menyentuh ujung botol penetes.
- Obat diteteskan ke kantung mata bawah (konjungtiva bawah).
- Biarkan obat menetes langsung dari tempatnya.
- Mata ditutup, tekan ujung mata utk menghindari keluarnya obat ke saluran hidung.
- Cuci tangan kembali.
2. Obat Salep Mata
Langkah-langkah Penggunaan Obat Salep Mata adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan.
- Oleskan salep mata ke kelopak mata bawah langsung dari tempatnya.
- Tutup mata, lirikkan bola mata ke kiri dan kanan agar salep merata di permukaan bola mata.
- Cuci tangan kembali.
Efek Terapi Obat dan Efek Samping Obat
Dalam menjalankan aksinya, obat memiliki dua efek, efek terapi dan efek samping. Efek terapi adalah efek yang diinginkan dari suatu penggunaan obat pada dosis terapi, sedangkan efek samping adalah efek merugikan dan tidak diinginkan dari suatu penggunaan obat pada dosis terapi.
Efek samping obat adalah efek dari obat yang tidak diinginkan. Ada beberapa efek samping yang ringan, seperti mengantuk dan mata kering, ada juga efek samping berat, seperti kerusakan pada organ hati dan kerusakan pada organ ginjal. Tapi tidak perlu khawatir, karena efek samping tersebut tidak terjadi pada semua orang, dan pembuatan obat sudah melalui banyak tahap pengujian untuk menguji bahwa manfaatnya lebih besar daripada resikonya.
Dengan mengetahui tentang efek terapi dan efek samping obat, maka pengguna obat akan lebih patuh pada regimen obat, sehingga efek terapi dapat tercapai secara maksimal.
Beberapa hal yang harus dilakukan pengguna obat berkaitan dengan informasi efek terapi dan efek samping obat:
- Berkonsultasilah dengan dokter dan apoteker tentang efek terapi dan efek samping obat yang sedang digunakan.
- Jika ada efek samping, berkonsultasilah bagaimana cara menghindari efek samping yang mungkin timbul.
Penyimpanan Obat Mata
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan obat
Penyimpanan obat harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak , karena anak-anak memiliki rasa ingin mencoba terhadap terhadap hal baru tanpa memiliki pengetahuan yang cukup.
Obat-obatan harus terlindung dari panas dan cahaya matahari langsung
Obat-obatan harus terlindung dari tempat yang lembab
Obat tidak perlu ditempatkan pada lemari pendingin kecuali dimaksudkan lain. Karena zat aktif dalam obat memiliki kestabilan yang berbeda dalam suhu tertentu.
Perhatikan tanggal kadaluarsa obat dan jangan menyimpan obat yang sudah tidak digunakan dan telah kadaluarsa.
Tidak menggunakan obat tanpa etiket.
II. Pembuatan Kartu Pengkonsumsian Obat
Pembuatan kartu pengkonsumsian obat bertujuan untuk menjadi panduan pasien dalam mengkonsumsi obatnya. Dapat dibuat sendiri atau medapatkan dari apoteker di institusi pemberi pelayanan kesehatan.
Kartu pengkonsumsian obat terdiri dari nama obat yang sedang dikonsumsi, waktu pengkonsumsian dan keterangan, yang dapat diisi oleh pasien setiap setelah pengkonsumsian obat dilakukan, dengan tujuan untu menghindari lupa terhadap pengkonsumsian obat.
Metode Penggunaan Kartu Pengkonsumsian Obat
- Obat diminum pada waktu yang bersamaan dengan kegiatan rutin harian,
- Menggunakan catatan kecil/Kartu Pengkonsumsian Obat
- Simpan dekat dengan obat
- Periksa dosis yang harus dikonsumsi.
- Segera konsumsi obat dengan tepat waktu.
- Catat hal-hal yang berkaitan dengan obat yang anda konsumsi
· Contoh Kartu Pengkonsumsian Obat:
Ny. Widaningsih |
Timolol Maleat 0,5% ed (sehari 2 x 1 tetes) |
Ofloxacin ed (sehari 3 x 1 tetes) |
||||
Senin 21/4/2019 |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
Selasa 22/4/2019 |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
Rabu 23/4/2019 |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
Keterangan: Tanda √, artinya obat sudah dikonsumsi
III. Pemantauan Mandiri Terhadap Keberhasilan Terapi
Pemantauan mandiri sangat diperlukan dalam keberhasilan terapi pengobatan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemantauan mandiri adalah:
1. Perhatikan efek terapi yang muncul. Sebagai contoh:
Antiglaukoma : Tekanan Intra Okular turun.
Antipiretika (penurun panas) : Demam hilang (suhu tubuh turun).
Antidiabetes : Kadar gula dalam darah turun
2. Perhatikan efek samping yang muncul (mual, muntah,dsb)
3. Hal yang harus diperhatikan jika lalai atau lupa mengkonsumsi obat.
Jika anda lupa mengkonsumsi obat, segera konsumsi obat pada saat itu juga, dan lanjutkan terapi yang sedang dijalani.
Oleh: Vera Herlianty, SSi.,MSi.,Apt – PMN RS Mata Cicendo