Dimanakah teman teman low vision kita?
− Saudara sekalian, ternyata saudara kita yang Low vision ada dimana mana dari yang ringan sampai yang berat, yang menyadari atau tidak, yang perlu alat lebih dari satu macam atau tidak perlu alat dan perlu pelatihan , yang disebabkan satu macam penyakit atau lebih, tua, sedang atau muda usia, berpendidikan ataupun tidak.semua punya kemungkinan untuk menjadi low vision bila kita punya penyakit bawaan ataupun mendapat penyakit, kecelakaan dan efek samping obat selama kita hidup.
− Low vision dapat disebabkan kelainan bawaan dari lahir, karena gen kita, kelainan dan kekeruhan kornea dari yang sedang sampai yang tebal, kelainan anatomi bola mata baik sejak dalam kandungan maupun didapat karena suatu gawat darurat. Dapat karena kompikasi Diabetes jangka panjang, komplikasi Glaukoma sudut terbuka maupun sudut sempit yang tidak ditangani dengan baik, karena penyakit peradangan missal uveitis yang berkelanjutan, atau corneal scarring yaitu jaringan parut pada kornea setelah terkena luka yang cukup dalam.
Apa tanda tanda bahwa saudara kita mungkin penglihatannya kurang baik?
Tidak melihat jelas sehingga harus memicingkan mata atau melihat dengan jarak yang sangat dekat.
− Melihat hanya pada posisi tertentu, kadang dengan kepala yang dimiringkan
− Sering tersandung atau jatuh atau tertabrak sesuatu.
− Mata selalu bergerak gerak, atau juling
− Lebih suka suasana yang terang (“kagum” memandang sumber cahaya), atau suka warna cerah atau malah silau dan menghindari cahaya.
− Lebih suka diantar atau berjalan bersama orang lain
− Lebih banyak meraba, mencium benda untuk mengenalinya
− Kadang kadang anak yang tidak bisa diam dan resah dikelas, mungkin tak bisa melihat jelas sehingga sulit focus
− Sering menekan matanya.
Hal diatas belum memastikan masalahnya hanya di penglihatannya saja, mungkin motoriknya juga terganggu, tapi itu harus membawa kita untuk memeriksakannya lebih lanjut Mungkin setelah anak dikoreksi dengan kacamata atau diobati/dioperasi , penglihatannya dapat menjadi baik dan bukan tergolong low vision.
apa yang dapat kita lakukan sebagai keluarga?
Sebagai teman dan keluarga banyak yang dapat kita lakukan untuk mendukung saudara kita selain memeriksakannya secara lengkap dan melaksanakan saran dokter.
Managemen dilakukan terhadap penyakit yang mendasari dan kompliksinya, yang kadang memerlukan penanganan multi disiplin seperti ahli fisioterapi, ahli terapi okupasi, psikolog (pada tahap depresi). Penting sekali menetapkan bahwa tujuan akhir tatalaksana adalah menjadi MANDIRI, sehingga orang tua pasien harus memberi kepercayaan, kesempatan, penghargaan apabila ada kemajuan serta tidak mengecilkan kemampuan anak. Sampaikan bahwa alat bukanlah yang utama, tapi seluruh rangkaian pengelolaan, termasuk pelatihan, pendidikan ketrampilan, menghormati hak difabel, adalah satu paket yang harus lengkap agar dia dapat survive diantara teknologi yang banyak membantu low vision.
(oleh : Dr. dr. Karmelita Satari, SpM(K) – PMN RS Mata Cicendo)