+62 22 4231280  +62811 2001 005

PROSES PERENCANAAN DALAM PROGRAM PERAWATAN MATA

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Vision 2020 adalah inisiatif global dengan tujuan menghilangkan kebutaan yang dapat dihindari pada tahun 2020. Program ini merupakan kerjasama antara World Health Organization (WHO) dan International Agency for Prevention of Blindness (IAPB). World Helath Organization (WHO) mendefinisikan sebagai cakupan kesehatan universal/universal health coverage (UHC) dan karena itu UHC memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, kualitas yang cukup untuk menjadi efektif, selain itu juga memastikan bahwa orang tidak menderita kesulitan keuangan ketika membayar untuk layanan ini. Dibutuhkan sistem kesehatan yang kuat, efisien, dan dikelola dengan baik yang kita kenal dengan six building blocks, yaitu sistem untuk membiayai layanan kesehatan, obat-obatan, dan sumber daya manusia yang cukup terlatih.

 

Strategi yang mendasari perencanaan dan pelaksanaan program vision 2020 dibuat atas partisipasi masyarakat dan memiliki tiga komponen penting adalah pelatihan sumber daya manusia, penggunaan optimal dari infrastruktur unit layanan dan penggunaan teknologi yang tepat dan terjangkau, serta pengendalian biaya yang efektif dan pencegahan penyakit. Setiap kondisi penyakit ada intervensi efektif dan biaya yang efisien, asalkan sumber daya manusia dan infrastruktur tersedia.

1 - 2 Di mana kita sekarang - Di sini (Here)? Gunakan analisis situasi kebutuhan dan sumber daya untuk menggambarkan situasi saat ini yang berkaitan dengan kesehatan mata.

3 - 4 Di mana kita ingin mendapatkan - Di sana (There)? Tetapkan tujuan dan sasaran untuk membantu menentukan target.

5 - 6 Bagaimana kita akan sampai di sana? Tentukan rute yang akan diambil dengan rencana, jadwal, dan anggaran yang jelas.

7 Mulai penerapan rencana kita, hati-hati mengelola sumber daya manusia dan keuangan untuk membantu mencapai target.

8 Bagaimana kita akan tahu ketika akan sampai tujuan? memantau kemajuan kita untuk memastikan penerapan rencana yang efisien dan efektif. Umpan balik dapat mempengaruhi target dan manajemen sumber daya. Masalah baru akan menyebabkan kita menyesuaikan rencana di tahun kedua.

Analisis situasi

Hal - hal penting dalam analisis situasi adalah untuk menilai kebutuhan dengan menentukan populasi target, mengetahui distribusi populasi, karakteristik daerah/ geografi, mengetahui perkiraan prevalensi, insiden, penyebab utama penyakit mata dan kebutaan dari data survei. Hal penting lainnya dalam analisis situasi adalah untuk menilai sumber daya dan pemanfaatan yang kita kenal dengan six building blocks dari sistem kesehatan.

Tujuan umum, tujuan khusus, dan sasaran harus disetujui oleh semua pihak di komite perencanaan. Semua pihak yang terlibat dalam perawatan kesehatan mata harus berkontribusi pada program vision 2020. Tujuan dan sasaran harus spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Mereka mungkin termasuk pengembangan sumber daya manusia (primer, sekunder, dan tersier), pembangunan infrastruktur, dan aktivitas pengendalian penyakit (layanan katarak, pengendalian infeksi mata, pencegahan penyakit mata pada anak-anak, penapisan kesalahan bias).

Program yang terlalu ambisius sering mengakibatkan kegiatan tidak selesai dalam waktu yang ditargetkan atau tidak sama sekali, target tidak terpenuhi sehingga tujuan tidak tercapai. Sumber daya manusia dan infrastruktur dalam program vision 2020 ditargetkan pada intervensi penyakit yang efektif biaya, adapun komponen yang harus diperhatikan dalam hal tersebut yaitu terintegrasi, berkelanjutan, adil dan unggul.

Prioritas, strategi, dan jadwal waktu

Pemilihan prioritas dan strategi mungkin harus selektif dalam mengidentifikasi masalah yang harus ditangani pada tahap awal program. Prioritas harus disepakati oleh komite perencanaan dan akan dipandu oleh variabel-variabel seperti ukuran dampak kesehatan dalam kaitannya dengan permintaan sumber daya, visibilitas peningkatan layanan untuk meningkatkan dukungan masyarakat dan serapan pasien, kesinambungan layanan jangka panjang yang berkaitan dengan masyarakat dan dana (melibatkan perencanaan penghematan biaya, pendapatan dan optimalisasi penggunaan sumber daya), partisipasi masyarakat, integrasi yang jelas dari pemantauan yang dapat dikelola dan prosedur evaluasi, peningkatan keterampilan manajemen, dan mempermudah integrasi dengan sistem perawatan kesehatan primer.

Strategi adalah total semua kegiatan yang jelas, harus ada prioritas, dan diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan akan memiliki target individu yang jelas yang menunjukkan kemajuan di bawah rencana kegiatan. Kegiatan dalam masing-masing strategi akan memiliki jadwal waktu yang jelas, tanggung jawab yang jelas dan dengan penuh pertimbangan diberikan kepada individu yang teridentifikasi, distribusi tugas yang merata dalam waktu yang ditetapkan, sering kali berturut-turut, program pelatihan termasuk yang realistis dan pragmatis ekspektasi konsumsi sumber daya sebagai indikator biaya, dan dapat diandalkan untuk memantau pencapaian serta memungkinkan evaluasi program. Program yang disepakati akan menyatukan kegiatan, tanggung jawab, jadwal waktu, dan anggaran.

Pemantauan dan evaluasi

Pemantauan adalah pengawasan berkelanjutan dari pelaksanaan program untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai rencana. Evaluasi adalah proses untuk menentukan relevansi, kecukupan, efektivitas, efisiensi dan dampak komponen program. Tujuan utama dari pemantauan dan evaluasi rencana kegiatan vision 2020 untuk membantu semua pemegang kepentingan menelusuri kemajuan menuju tujuan yang disepakati dan memungkinkan penyesuaian yang dibuat dalam pelaksanaan program, untuk memotivasi staf dengan umpan balik kinerja, untuk menyediakan kebutuhan, dan meningkatkan kesadaran tentang keberhasilan dan masalah yang dicapai dalam tujuan khusus.

Sistem pemantauan dan evaluasi disepakati dan dijalankan sejak awal pelaksanaan program. Indikator yang dipilih absah mengukur apa yang dimaksud, dapat diandalkan ketika digunakan oleh orang yang berbeda pada waktu yang berbeda, sensitif terhadap perubahan situasi atau target yang diukur, dan spesifik mencerminkan perubahan hanya dalam situasi atau target yang bersangkutan. Indikator mengukur sejauh mana kegiatan program berlangsung, tujuan program terpenuhi, dan tujuan program tercapai.

Jenis evaluasi adalah evaluasi formatif melibatkan pengumpulan informasi untuk membantu perencanaan atau pelaksanaan program, evaluasi proses dilakukan selama tahap implementasi program, dan evaluasi sumatif dilakukan karena program berakhir untuk 'meringkas' pencapaian, dampak, dan pembelajaran.

Vision 2020 adalah inisiatif global dengan tujuan menghilangkan kebutaan yang dapat dihindari pada tahun 2020. Strategi yang mendasari perencanaan dan pelaksanaan program vision 2020 dibangun di atas fondasi partisipasi masyarakat dan memiliki tiga komponen penting yaitu pelatihan sumber daya manusia yang cukup dan mengamankan ketersediaan mereka di titik kebutuhan, penguatan dan penggunaan optimal dari infrastruktur, baik dengan hubungan untuk unit layanan dan penggunaan teknologi yang tepat dan terjangkau, dan pengendalian biaya yang efektif dan pencegahan penyakit. Konsep proses perencanaan menggunakan prinsip here and there.

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO and IAPB – State of the world’s sight – VISION 2020: the Right to Sight 1999-2005.

2. Foster A. Master in Public Health Eye Care Study Module Handbook. Implementing Eye Care: Skill and Resources. Feb 2016.

3. Johnson G., Minassian D., Weale R. - The epidemiology of eye disease (1st edition - 1998), chapter.17 - Planning, management and evaluation of eye-care services.

4. Johnson G., Minassian D., Weale R. - The epidemiology of eye disease. 2nd edition - 2003, chapter. 22 – VISION 2020: from epidemiology to program.

5. Community Eye Health Journal. Volume 18: Issue No.54: June 2005-VISION 2020 at the district level.

6. Community Eye Health Journal. Volume 18: Issue No.56: December 2005 – People deliver eye care: managing human resources.

7. Community Eye Health Journal. Volume 19: Issue No.58: June 2006 – Outreach: linking people with eye care.

8. Foster A., Resnikoff S. - The impact of VISION 2020 on global blindness (Eye 2005 19, pp 1133-1135)

9. WHO Working Group. A framework and indicators for monitoring VISION 2020 – The Right to Sight: The Global Initiative for the Elimination of Avoidable Blindness. June 2002.

 

Visi dan Misi

Visi dan Misi Tahun 2020 - Tahun 2024

Visi

To Be Excellence Eye Care 

Misi

Eye Care for Everyone Seeing Better World 

• Eye care:
Memberikan pelayanan kesehatan mata
• For everyone:
Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat
Seeing Better world:
Melihat dunia dengan lebih baik

Visitor

Today1831
Yesterday2302
This week12051
This month33571
Total1227318

Who Is Online

12
Online

Instalasi SIMRS 2022 © Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo. All Rights Reserved.