Efektifitas dan Keamanan Lensa Kontak

Cetak
Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Myopia adalah kelainan refraksi yang paling sering ditemukan dan merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan. Prevalensi myopia dalam waktu 20 tahun terakhir semakin meningkat. Prevalensi myopia di Asia Timur khususnya di Taiwan mencapai 80-90% populasi sedangkan di Australia dan Amerika Utara mencapai 30% populasi. Myopia derajat tinggi meningkatkan risiko terjadinya ablatio retina, degenerasi makula, neovaskularisasi koroid, katarak, dan glaukoma. Risiko tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan progresivitas myopia dan pemanjangan axial bola mata. Komplikasi myopia tersebut seringkali terjadi pada populasi yang aktif secara sosial dan ekonomi. Prevalensi yang semakin meningkat, morbiditas yang mungkin terjadi, serta beban biaya yang ditimbulkan menyebabkan myopia telah menjadi masalah kesehatan masyarakat.

 

 

Ortokeratologi menjadi pilihan terapi pada yang semakin meningkat popularitasnya khususnya pada anak-anak di Asia-Pasifik. Penelitian menunjukan bahwa selain mengatasi gangguan refraksi, ortokeratologi juga dapat memperlambat progresivitas myopia. Seiring dengan penggunaan ortokeratologi yang semakin meningkat perlu diketahui efektivitas dan komplikasi yang dapat terjadi terutama dengan penggunaan lensa kontak sepanjang malam.

 

 

Ortokeratologi adalah proses membentuk kembali permukaan kornea sehingga dapat mengurangi myopia. Ortokeratologi menggunakan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP) yang didesain agar permukaan kornea serntral pada myopia menjadi lebih datar setelah lensa dilepas. Perubahan bentuk kornea yang dihasilkan serupa dengan prosedur laser namun prosedur ortokeratologi sifatnya reversible, noninvasive, dan tidak ada jaringan yang dibuang. Lensa ortokeratologi digunakan saat tidur untuk mengurangi kelainan refraksi saat pagi hari.

 

 

Pemakaian lensa ortokeratologi efektif dalam menurunkan progresivitas myopia pada anak-anak usia sekolah. Pemakaian lensa kontak ortokeratologi jangka panjang cukup aman. Komplikasi yang ditimbulkan pada penelitian-penelitian terbaru tidak signifikan secara klinis dan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Kesuksesan jangka panjang pemakaian lensa ortokeratologi dipengaruhi oleh fitting lensa yang tepat, kepatuhan terhadap prosedur perawatan lensa dan follow up rutin serta terapi komplikasi sesegera mungkin.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

1. Sun Y, Xu F, Zhang T, Liu M, Wang D, Chen Y, et al. Orthokeratology to control myopia progression: a meta-analysis. PloS One. 2015;10(4).

2. Liu YM, Xie P. The Safety of Orthokeratology—A Systematic Review. Eye Contact Lens. Januari 2016;42(1):35–42.

3. Li X, Friedman IB, Medow NB, Zhang C. Update on Orthokeratology in Managing Progressive Myopia in Children: Efficacy, Mechanisms, and Concerns. J Pediatr Ophthalmol Strabismus. 1 Mei 2017;54(3):142–8.

4. Hiraoka T, Sekine Y, Okamoto F, Mihashi T, Oshika T. Safety and efficacy following 10-years of overnight orthokeratology for myopia control. Ophthalmic Physiol Opt J Br Coll Ophthalmic Opt Optom. Mei 2018;38(3):281–9.

5. Campbell EJ. Article 4 Orthokeratology: An Update. 1(1):8.

6. Azar DT, Azar NF, Brodie SE, Hoffer KJ, Korn TS, Mauger TF, et al. Clincal Optics. Dalam: Basic Science and Clinical Course. San Fransisco: American Academy of Ophtalmology; 2016. hlm. 158–9.

7. Li S-M, Kang M-T, Wu S-S, Liu L-R, Li H, Chen Z, dkk. Efficacy, Safety and Acceptability of Orthokeratology on Slowing Axial Elongation in Myopic Children by Meta-Analysis. Curr Eye Res. Mei 2016;41(5):600–8.

8. Efron N. Contact Lens Practice. Ketiga. Philadelphia: Elsevier; 2018. Hlm. 296–303.

9. Charm Chi Foon J. Orthokeratology: Clinical utility and patient perspectives. Clin Optom. 1 Februari 2017;Volume 9:33–40.

10. Marcotte-Collard R, Simard P, Michaud L. Analysis of Two Orthokeratology Lens Designs and Comparison of Their Optical Effects on the Cornea. Eye Contact Lens. 27 Februari 2018;

11. Orthokeratology: An Update | Optometric Extension Program Foundation.

12. Yang X, Li Z, Zeng J. A Review of the Potential Factors Influencing Myopia Progression in Children Using Orthokeratology. Asia-Pac J Ophthalmol PhilaPa. Desember 2016;5(6):429–33.

13. Wen D, Huang J, Chen H, Bao F, Savini G, Calossi A, dkk. Efficacy and Acceptability of Orthokeratology for Slowing Myopic Progression in Children:

14. A Systematic Review and Meta-Analysis. J Ophthalmol. 2015;2015:360806.

15. Cho P, Cheung S-W. Retardation of myopia in Orthokeratology (ROMIO) study: a 2-year randomized clinical trial. Invest Ophthalmol Vis Sci. 11 Oktober 2012;53(11):7077–85.

16. Cho P, Cheung S-W. Protective Role of Orthokeratology in Reducing Risk of Rapid Axial Elongation: A Reanalysis of Data From the ROMIO and TO-SEE Studies. Invest Ophthalmol Vis Sci. 01 2017;58(3):1411–6.

17. Chen C, Cheung SW, Cho P. Myopia Control Using Toric Orthokeratology (TO-SEE Study). Invest Ophthalmol Vis Sci. 1 Oktober 2013;54(10):6510–7.

18. WSPOS_Consensus-Statement_Myopia.pdf.Tersedia pada: http://wspos.org/wp-content/uploads/2016/04/WSPOS_Consensus-Statement_Myopia.pdf

19. Lee Y-C, Wang J-H, Chiu C-J. Effect of Orthokeratology on myopia progression: twelve-year results of a retrospective cohort study. BMC Ophthalmol. 8 Desember 2017;17(1):243.

For more information click here