Jakarta (10/04/2017). Sistem layanan rujukan saat ini menjadi hal yang mendapat perhatian khususnya pada rumah sakit seperti Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo. Peningkatan akses ke fasilitas kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan RI. Sebagai gambaran peran dan fungsi layanan rujukan di PMN RS Mata Cicendo adalah peran para Clinical Leader dalam segala kegiatan dalam layanan rujukannya, yaitu Infeksi dan Imunologi, Glaukoma, Vitreoretina, Katarak Bedah Refraktif, Pediatrik Oftalmologi & Strabismus, Refraksi Low Vision dan Lensa Kontak, Oftalmologi Komunitas, Neuro Oftalmologi, serta Rekonstruksi, Okuloplasti & Onkologi, yang saat ini terus berproses melengkapi 11 isian format rujukan nasional, dan tentu saja pelaksanaan pelayanan dalam fungsi rujukan masing-masing.
Dalam Pertemuan Pemantapan dan Pengembangan RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal yang diselenggarakan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, dr. Bambang Wibowo, SP.OG(K), MARS (Dirjen Yankes Kemenkes RI) menyampaikan bahwa RS Rujukan harus melakukan pengampuan ke RS Jejaring, dimana rumah sakit tidak hanya pasif menerima pasien. Dengan RS Rujukan Nasional ini maka khususnya para klinisi maupun pasien dimanapun akan mudah melihat peta secara nasional khususnya informasi kompetensi dokter di RS RS Rujukan.
Dalam pelaksanaannya diperlukan unit yang me manage pengelolaan rujukan ini, baik tersendiri maupun bergabung dengan unit kerja yang telah ada.
Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD sebagai narasumber pertemuan ini mengingatkan peran penting clinical leader dan seluruh klinisi dalam pengelolaan dan pelaksanaan RS Rujukan Nasional.